BELAJAR HUKUM ARCHIMEDES DENGAN PROYEK PEMBUATAN PERAHU
BELAJAR HUKUM ARCHIMEDES DENGAN PROYEK PEMBUATAN PERAHU
OLEH AHMAD SURYADI
Melibatkan peran aktif peserta didik dalam pembelajaran
merupakan suatu hal yang sangat penting yang dapat meningkat hasil belajar. Telah
banyak penelitian yang membuktikan bahwa dengan melibatkan peserta didik
sebagai subjek belajar yang aktif (Student
Centered) dan guru sebagai fasilitator dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
Dalam kamus Fowler (1951), Natural science (IPA) didefinisikan sebagai systematic and formulatic knowledge dealing with material phenomena and
based mainly on observation and induction. Pada hakikatnya pembelajaran IPA
merupakan pengamatan terhadap gejala-gejala alam yang dipelajari dengan
menggunakan metode ilmiah.
Hukum Archimedes adalah salah satu hukum Fisika dalam
pelajaran IPA yang membahas tentang bagaimana suatu fluida (zat yang dapat megalir:zat
cair dan zat gas) dapat memberikan gaya ke atas pada suatu benda. Pengaplikasian
hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak diantaraya adalah
prinsip pembuatan kapal, kapal selam, jembatan ponton, dan sebagainya.
Hukum Archimedes merupakan salah satu sub mater dalam mata
pelajara IPA kelas VIII, untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap
konsep Archimedes. Peserta didik diberikan proyek pembuatan perahu. proyek
pembuatan perahu merupakan salah satu metode yang menarik dan sangat membantu
peserta didik dalam memahami konsep hukum Archimedes. Seperti pembelajaran yang
telah dilakukan di kelas VIII B.J. Habibie SMP Negeri 6 Labakkang Labschool
UNM.
Di awal pembelajaran disajikan gambar kapal pesiar untuk memotivasi
peserta didik dalam belajar. Berdasarkan gambar tersebut dimunculkan sebuah
permasalahan mengapa benda yang sangat besar dan berat seperti itu dapat dengan
mudah mengapung di atas permukaan air. Proses mengamati dan menanya pada fase
ini menjadi bagian dari sebuah pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pada pertemua
awal ini peserta didik diberikan pemahaman melalui percobaan hukum Archimedes
berdasarkan perbedaan berat benda diberbagai jenis fluida.
Pembelajaran lanjutan hukum Archimedes adalah melaui
pemberian proyek. Melalui lembar kerja dan instruksi dari guru setiap kelompok
kemudian mulai mendiskusi rancangan desain dan model perahu yang akan mereka
buat. Perahu dengan kemampuan menampung muatan paling berat akan menjadi pemenang.
Peserta didik diberikan kebebasan untuk
menggunakan alat dan bahan yang akan mereka gunakan. Secara berkelompok peserta
didik mulai membuat perahu mereka, membuat laporan hingga melakukan uji muatan.
Dengan antusias
setiap kelompok melakukan presentasi karya di hadapan teman-teman mereka sambil
melakukan uji muatan. Pada akhirnya diperoleh
pemenang dengan menghitung besarnya muatan yang dapat ditampung masing-masing
perahu.
Diakhir pembelajaran guru
mengarahkan peserta didik untuk menemukan konsep Archimedes melalui interpretasi
hasil karya mereka. Scaffolding dijadikan
pemicu untuk menggugah pendapat dan analisa peserta didik hingga diperoleh
kesimpulan yang benar tentang hukum Archimedes. Pembelajaran hukum Archimedes ini
berlangsung secara aktif dan menyenangkan.
Comments
Post a Comment