Posts

Showing posts from October, 2022

PENJELASAN TEORETIK TERKAIT PENGARUH INKUIRI LEARNING TERHADAP KOMPETENSI SISWA

  PENJELASAN TEORETIK TERKAIT PENGARUH INKUIRI LEARNING TERHADAP KOMPETENSI SISWA   Ahmad Suryadi   Studi terkait pembelajaran inkuiri telah mendapatkan perhatian serius oleh banyak peneliti dalam beberapa dekade terakhir. Pembelajaran ini bercita-cita untuk mengajak siswa melakukan penemuan ilmiah otentik (Pedaste et al., 2015) . Murphy et al. (2006) menjelaskan bahwa keterlibatan siswa dalam pembelajaran otentik dapat memberi siswa kesempatan kepada siswa untuk benar-benar terlibat dengan konten ilmiah dalam konteks sosial. Hal ini dapat menggeser pandagan siswa bahwa sains merupakan pengetahuan yang tetap dan tidak berubah. Selain itu, otentik dalam sains memiliki potensi untuk meningkatkan kesadaran karir siswa yang berimplikasi pada meningkatnya motivasi siswa dalam mempelajari materi karena mereka sadar bahwa ada hubungan antara masa depan karir mereka dengan materi yang mereka pelajari (Fernandez, 2017) . Beberapa studi menunjukkan keefektifan pembelajaran berbasis in

PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM SOLVING

  PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM SOLVING Ahmad Suryadi A.     PENJELASAN PROBLEM BASED LEARNING Problem based learning (PBL) merupakan pembelajaran yang melibatkan pemanfaatan kecerdasan dari dalam individu, kelompok orang, dan lingkungan untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan kontekstual (Oog-Seng 2003) . Dalam definisi ini, masalah yang dimaksud hendaknya masalah yang autentik dan memang perlu untuk diselesaikan secara kooperatif (Duch, Groh, and Allen 2001) . PBL dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Menurut Oog-Seng (2003), lima skema dalam proses PBL. 1.         Menemukan atau menghadirkan Masalah . Pada tahap ini, skenario masalah bertindak sebagai stimulus untuk perancah dan memperluas konteks realistis yang mungkin ditemui siswa di masa depan. 2.         Analisis Masalah dan Pembelajaran Masalah . Pada tahap ini, pengetahuan awal siswa diaktifkan dan ide-ide dihasilkan yang membutuhkan pembelajara