RESUME ARAH PENDIDIKAN FISIKA: SCIENCE & ENGINEERING PRACTICES, CROSS-CUTTING CONCEPTS, AND CORE IDEAS
A.
SCIENCE & ENGINEERING PRACTICES
Pelibatan praktik dalam sains akan membantu peserta didik memahami
bagaimana pengetahuan berkembang. Peserta didik akan menunjukkan apresiasi
bahwa pendekatatan yang digunakan dalam menyelidiki, memodelkan dan menjelaskan
dunia sangat luas dan beragam. Praktik yang dilakukan peserta didik dalam sains
dan teknik akan membangkitkan keingintahuan, menggali ketertarikan, dan
memotivasi mereka untuk terus belajar. Meskipun keduanya dapat dikembangkan
dalam praktik, namun sains memiliki cakupan yang lebih terbatas untuk
dipraktikkan dibandingkan dengan ilmu teknik. Berikut beberapa perbedaan
mendasar praktik sains dan praktik teknik. Tabel berikut juga akan dilengkapi
dengan standar kemampuan yang harus dicapai peserta didik setelah lulus dari
kelas 12.
Tabel 1. Perbedaan praktik dalam
bidang sains dan teknik
|
SAINS |
TEKNIK |
Pertanyaan dan pendefinisian masalah: |
Memulai dengan sebuah pertanyaan dari
sebuah fenomena |
Memulai dengan sebuah masalah,
kebutuhan/keinginan yang memberikan sebuah permasalahan teknik untuk
diselesaikan |
Perkembangan dan penggunaan model |
Sering melibatkan konstruksi dan
menggunakan beragam jenis model dan simulasi untuk membantu mengembangkan
penjelasan tentang fenomena alam |
Menggunakan model dan simulasi untuk
menganalisa sistem yang ada |
Perencanaan dan penyelesaian
penyelidikan |
Merencanakan dan menyelesaikan sebuah
penyelidikan dengan sistematis dan menghendaki pengindentifikasian terhadap
apa yang ditemukan untuk menguji teori dan penjelasan atau merevisi serta
mengembangkan sesuatu hal baru. |
Menggunakan keduanya untuk memperoleh
data yang penting untuk merinci kriteria desain atau parameter serta untuk
menguji sebuah desain. |
Analisis dan interpretasi data |
Menghasilkan data yang harus
dianalisis dengan maksud untuk menemukan maknanya yang biasanya disajikan
dalam bentuk tabulasi, grafik, visualisasi ataupun dengan data statistik. |
Insinyur menganalisis data hasil tes
desain dan penyelidikan yang memungkinkan mereka membandingkan solusi yang
berbeda dan memutuskan seberapa baik kriteria desain yang dapat menyelesaikan
permasalah yang ada. |
Penggunaan matematika dan komputasi |
Matematika dan komputasi merupakan
hal alat yang sangat dasar untuk merepresentasikan variabel-variabel
penyelidikan dan hubungannya. Matematika dan komputasi dapat memprediksi
sifat fisis sebuah sistem. |
Matematika dan komputasional dalam
teknik merupakan sesuatu yang terintegrasi dengan ilmu teknik sendiri sebagai
bagian dari desain teknik. |
Pembangunan penjelasan dan
pendesainan solusi |
Tujuan dari sains adalah membangun
teori yang dapat menyediakan penjelasan tentang sifat-sifat alam semesta. |
Desain teknik merupakan sebuah proses
yang sistematis untuk menyelesaikan permasalahan teknik yang berlandaskan
pengetahuan dan model dari alam semesta. |
Pelibatan argument dari bukti |
Alasan dan argumen merupakan hal yang
penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari sebuah bentuk
alasan dan untuk menemukan penjelasan terbaik pada sebuah fenomena alam
semesta. |
Alasan dan argumen merupakan hal yang
sangat penting untuk menemukan kemungkinan solusi terbaik untuk sebuah
permasalahan. |
Perolehan, pengevaluasian dan
pengkomunikasian informasi |
Sains tidak dapat maju jika ilmuwan
tidak dapat mengkomunikasikan penemuan mereka secara jelas dan persuasif atau
untuk mempelajari penemuan-penemuan orang lain. |
Insinyur tidak dapat menghasilkan
teknologi baru atau berkembang jika keunggulan dari desain mereka tidak
dikomunikasikan dengan baik. |
B.
CORSSCUTTING-CONCEPT
Crosscutting concept
adalah hal yang fundamental untuk memahami sains dan teknik. Prinsip ini akan
menjadi batu pijakan untuk pembelajaran lintas disiplin dan tingkatan kelas.
Sumber yang eksplisit terhadap suatu konsep akan membantu peserta didik
mengembangkan sebuah pemahaman sains dan teknik yang lengkap, utuh dan
bermanfaat. Terdapat tujuh konsep crosscutting sains dan teknik yaitu sebagai
berikut.
1. Patron/pola (Patterns). Pola pengamatan
dari sebuah bentuk dan kejadian membimbing ke arah pengorganisasian dan
pengklasifikasian, serta hal tersebut dapat mendorong pertanyaan tentang
hubungan dan faktor yang memengaruhinya. Tujuan utama dari pengenalan
pola/pattern recognition adalah dalam pengklasifikasian yang sangat tergantung
pada seberapa cermat pengamatan kita dalam melihat permasalahan dan perbedaan
suatu objek.
2. Sebab-akibat (Cause and effect).
Kejadian-kejadian yang terjadi mempunyai penyebab, kadang sederhana, kadang
kompleks. Aktivitas yang paling sering dilakukan dalam sains adalah menyelidiki
dan menjelaskan hubungan sebab-akibat serta mekanisme yang menghubungkannya
dengan harapan kita dapat memahami mekanisme dan memprediksi desain pencegahan
terhadap suatu permasalahan.
3. Skala, proporsi dan kuantitas (scale,
proportion, and quantity). Dalam mempertimbangkan suatu fenomena sangat krusial
untuk memahami perbedaan ukuran, waktu dan energi serta memahami bagaimana
skala ini berubah, proporsinya atau kuantitas sebab dari struktur dan kemampuan
suatu sistem. Singkatnya bahwa rasio dan proporsi yang digunakan dalam sains
dapat memberikan tantangan terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik.
4. Sistem-sistem dan model-model sistem
(system and system model). Menjelaskan sistem dan menyediakan alat untuk
memahami dan menguji ide yang mungkin diterapkan melalui sains dan teknik. Pemodelan
juga merupakan alat untuk menerangkan pengetahuan dan mengklarifikasi
pertanyaan peserta didik peserta didik tentang sebuah sistem.
5. Energy dan materi: bagan, siklus dan
kekekalan. Mengikuti perubahan dari energy dan materi masuk, keluar ataupun keluar
membantu memahami kemampuan dan keterbatasan suatu sistem. Kemampuan peserta
didik dalam menguji, mengkarakterisasi, dan memodelkan transfer dan siklus dari
materi dan energy adalah sebuah alat bagi peserta didik untuk dapat memahami
dan menjangkau semua area dalam sains dan teknik.
6. Struktur dan fungsi. Suatu jalan dalam
hal ini sebuah objek atau benda hidup terbentuk dan substrukturnya menunjukkan
banyak variabel dan fungsi.
7. Stabilitas dan perubahan. Untuk sistem
alami dan buatan, kondisi dan stabilitas dan faktor penentu dari dari sebuah
perubahan atau evolusi merupakan suatu elemen yang sangat krusial.
C.
CORE IDEAS
Terdapat empat core
ideas pada physical science (fisika dan kimia) yang dikembangkan yaitu PS1:
materi dan interaksinya, PS2: gerak dan keseimbangan, PS3: energi, dan PS4:
geolmbang dan aplikasinya untuk transfer informasi. Core ideas yang pertama
menjawab dua pertanyaan mendasar yaitu “apa yang menyebabkan sesuatu terjadi
dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi”.
Tabel 2. Core and Component ideas dalam
Physical science
Core Ideas |
PS1: Materi dan Interaksinya |
PS2: Gerak dan Keseimbangan: Gaya dan Interaksinya |
PS3: Energy |
PS4: Geolmbang dan Aplikasinya Untuk Transfer Informas |
Component ideas |
PS1.A: Struktur dan Sifat Materi PS1.B: Reaksi Kimia PS1.C: Proses Nuklir |
PS2.A: Gaya dan Gerak PS2.B: Jenis-Jenis Interaksi PS2.C: Keseimbangan dan
Ketidakseimbangan dalam Sistem Fisika |
PS3.A: Definisi Energi PS3.B: Kekekalan Energi dan Transfer
Energi PS3.C: Hubungan Antara Energi dan
Gaya PS3.D: Energy dalam Proses Kimia dan
Kehipan Sehari-Hari |
PS4.A: Sifat-Sifat Gelombang PS4.B: Radiasi Elektromagnetik PS4.C: Teknologi Informasi dan
Instrumentasi |
Comments
Post a Comment